Penegasan filosofis bahwa manusia adalah makhluk sosial telah menemukan tempat di hampir semua kemanusiaan. Manusia, sebagai pribadi, sama sekali tidak dapat dibayangkan tanpa masyarakat. Ia dapat hidup normal hanya dengan menggunakan tenaga dan pengalaman orang lain.
Instruksi manual
1
Seseorang tidak dilahirkan sebagai kepribadian, ia menjadi hanya dengan waktu. Tidak ada kerangka waktu yang ketat. Seseorang diakui sebagai pribadi ketika dia mulai membuat keputusan secara mandiri dan memikul tanggung jawab penuh untuk itu. Tidak peduli berapa usianya: 14 atau 28. Seseorang, pertama-tama, adalah subjek kehidupan yang bebas, mandiri, dan mandiri.
2
Seseorang menjadi seperti itu hanya dengan hidup dalam masyarakat. Interaksi dengan orang lain memungkinkan dia untuk mengembangkan peluang yang melekat pada sifatnya. Di luar masyarakat, sebagian besar peluang ini tidak dapat berkembang, yaitu seseorang tidak dapat menjadi manusia, hidup dalam keterasingan.
3
Sosialisasi yang disebut terjadi, yaitu, asimilasi pengalaman sosial, perolehan keterampilan dan kualitas yang memungkinkan Anda untuk sepenuhnya dan tanpa rasa sakit berinteraksi dengan orang lain. Ini adalah proses yang dimulai dengan kelahiran seseorang dan berlangsung seumur hidup. Basis sosialisasi adalah aktivitas dan komunikasi individu dalam berbagai kelompok sosial (keluarga, kelompok kerja, sekolah, kelompok informal).
4
Proses ini memungkinkan seseorang untuk membenamkan diri dalam lingkungan budaya, yang diekspresikan terutama melalui pengembangan bahasa, tradisi dan kebiasaan masyarakat ini. Kemudian dia mendapatkan berbagai pengetahuan, pengalaman, dan program perilaku yang berharga yang sudah bisa dia transfer sendiri. Dengan demikian, ada penyebaran budaya yang konstan melalui ruang dan waktu.
5
Di luar masyarakat, manusia hanyalah binatang. Ada sejumlah besar bukti dari fakta ini. Anak-anak Mowgli yang dipaksa tumbuh di alam liar, setelah kembali ke masyarakat, tidak bisa berakar. Mereka bahkan tidak berhasil belajar cara mengucapkan kata-kata yang paling sederhana, belum lagi sosialisasi selanjutnya.
6
Ungkapan "manusia adalah makhluk sosial" mengatakan, pertama-tama, bahwa seseorang selalu berinteraksi dengan orang lain dan tidak dapat ada tanpa mereka. Di mana pun dia berada, apa pun kebutuhannya, dia membutuhkan bantuan orang lain.
7
Hanya sedikit orang yang bisa hidup sepenuhnya secara mandiri, menanam makanan secara mandiri, dan memanaskan rumah. Tetapi bahkan beberapa dari mereka menerima pengetahuan dari orang lain. Mereka hanya mengadopsi pengalaman mereka dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
8
Dengan demikian, kita dapat dengan aman mengatakan bahwa seseorang tidak dapat dibayangkan tanpa masyarakat. Ia sekaligus subjek dan objek pengaruh sosial.