Baterai dan akumulator dianggap limbah berbahaya. Mereka terdiri dari berbagai bahan kimia yang memungkinkan mereka bekerja melalui reaksi. Beberapa zat ini, seperti nikel dan kadmium, sangat beracun dan dapat membahayakan manusia dan lingkungan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/71/naskolko-opasni-othodi-akkumulyatorov-i-batareek.jpg)
Secara khusus, mereka dapat menginfeksi air, tanah dan merusak satwa liar. Kadmium dapat membahayakan mikroorganisme dan mempengaruhi dekomposisi bahan organik. Itu juga dapat terakumulasi dalam ikan, yang mengurangi jumlahnya dan membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Selain itu, baterai mengandung komponen alkali dan asam, logam berat (merkuri, litium, timah, seng, kobalt).
Baterai mana yang lebih berbahaya - sekali pakai atau dapat diisi ulang?
Di rumah tangga, baterai sekali pakai dan isi ulang digunakan.
Baterai digunakan dalam perangkat seluler, laptop, komputer, kamera video digital, kamera. Mereka mengandung senyawa nikel dan kadmium, nikel hidrida dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan.
Baterai sekali pakai digunakan dalam senter, mainan, detektor asap, jam dinding, kalkulator, radio, dan remote control. Ini adalah baterai alkaline di mana reaksi kimia berubah menjadi reaksi listrik. Mereka mengandung seng dan mangan. Baterai sekali pakai lebih sedikit berbahaya daripada baterai, tetapi lebih sering dibuang, dan jumlah limbahnya lebih besar.