Gerakan hippie muncul di Amerika pada pertengahan 60-an, ketika Amerika Serikat berperang di Vietnam. Perang inilah yang memicu tumbuhnya ketidakpuasan, yang menghasilkan semacam protes damai.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/03/kto-takie-hippi.jpg)
Pandangan dan keyakinan
Dasar dari pandangan hippie adalah pasifisme, awalnya diarahkan menentang Perang Vietnam. Kemudian pasifisme menyebar ke area kehidupan lain. Pasifisme berarti tanpa kekerasan, kutukan permusuhan.
Perwakilan dari subkultur ini menyangkal aturan yang diberlakukan oleh institusi sosial, berbagai formalitas dan hierarki.
Orang-orang Hippies berpendapat bahwa, pertama-tama, perubahan harus terjadi dalam pikiran manusia, dan bukan dalam struktur masyarakat. Mereka memuji nilai-nilai spiritual dan pengembangan diri.
Simbol hippie adalah bunga, karenanya nama "anak-anak bunga." Mereka percaya bahwa peradaban dalam perkembangannya terhenti. Satu-satunya pilihan adalah bersatu kembali dengan alam, menikmati keindahan dunia alami.
Sudut pandang ini pada akhirnya menyebabkan sejumlah konsekuensi negatif. Hippies menyalahgunakan zat psikoaktif dan alkohol, memiliki kehidupan seks yang tidak menentu. Penyebaran besar-besaran budaya hippie memicu revolusi seksual di dunia.
Penampilan hippies memiliki fitur karakteristiknya sendiri. Kedua jenis kelamin mengenakan rambut panjang di mana bunga ditenun. Mereka lebih suka pakaian yang longgar, warna-warni, banyak pernak-pernik dan perhiasan.