Situasi di Suriah membuat seluruh dunia dalam ketegangan. Itulah sebabnya penting bahwa penyelidikan militer dilakukan secara tidak memihak dan objektif. Jika tidak, bayangan kecurigaan akan disebabkan oleh para pemimpin yang tidak dapat mengatasi secara independen dengan situasi di dalam negeri. Kasus serupa dapat dikaitkan dengan tragedi baru-baru ini di Al-Khol.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/81/kogda-projdyot-rassledovanie-tragedii-v-el-houle.jpg)
Moskow terus-menerus menuntut penyelidikan objektif di Al-Houle di bawah naungan Misi PBB. Pada akhir Mei, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengumumkan ini dalam percakapan telepon dengan Kofi Annan.
Masih ada banyak momen yang tidak dapat dijelaskan dalam kasus ini, namun, hasil pertama yang diumumkan pada 1 Juni telah menunjukkan bahwa tragedi Al-Khole adalah tindakan terencana oleh militan yang tujuan utamanya adalah mengganggu proses menstabilkan situasi di Suriah. Penyelesaian krisis diragukan, dan negara itu sendiri berada di ambang perang saudara.
Penyelidikan terhadap kasus ini sedang berlangsung, karena kasus seperti itu tidak dapat segera ditutup. Proses ini sedang tertunda karena intervensi negara lain, yang notabene tidak memiliki hak untuk mempengaruhi penyelidikan. Tragedi di Al-Khoul menyebabkan banyak korban. Menurut laporan, kemudian 116 orang meninggal di desa Al-Houla, Suriah, 32 di antaranya adalah anak-anak.
Otoritas Suriah dan oposisi, menurut Sergei Lavrov, harus meninggalkan situasi yang sama di masa depan dan dari kekerasan. Menteri Luar Negeri menyatakan keprihatinan tentang rencana Kofi Annan mengenai pengaturan situasi, karena hal itu dapat membuat frustrasi.
Banyak negara tidak menunggu hasil resmi penyelidikan dan menyalahkan pihak berwenang Suriah atas apa yang terjadi. Secara khusus, Inggris dan Prancis mengatakan warga sipil dibunuh oleh artileri yang dimiliki oleh pasukan pemerintah. Para menteri luar negeri dari kedua negara menuntut diakhirinya penggunaan senjata di kota-kota.
Analis militer mencatat bahwa campur tangan seperti itu dan keinginan untuk menyalahkan, tanpa menunggu hasil penyelidikan, hanya memperburuk situasi di negara itu, yang mencekik intervensi asing. Juga jelas bahwa beberapa negara akan menginterpretasikan hasil audit dengan caranya sendiri, tetap pada pendapat aslinya. Orang-orang Suriah sendiri ingin memulihkan perdamaian di atas surga dan di jalan-jalan permukiman manusia.