Kekristenan muncul sekitar dua ribu tahun yang lalu dan selama waktu ini ia berubah menjadi salah satu agama dunia yang paling kuat. Sejarawan tidak setuju tentang tempat asal kekristenan. Beberapa percaya bahwa itu adalah Palestina, yang lain yakin bahwa komunitas Kristen pertama kali muncul di Yunani dan Roma.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/36/kogda-i-kak-zarodilos-hristianstvo.jpg)
Instruksi manual
1
Dasar kemunculan agama Kristen adalah proses politik yang terjadi di Palestina. Beberapa dekade sebelum munculnya era baru, Yudea menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, kehilangan kemerdekaan. Manajemen di provinsi diserahkan kepada gubernur Romawi. Gagasan bahwa orang-orang Yahudi mengalami pembalasan ilahi karena melanggar kebiasaan agama telah menyebar ke seluruh masyarakat.
2
Di Palestina ada protes tumpul yang berkembang terhadap pemerintahan Romawi, yang sering kali mengambil warna agama. Ajaran kaum Eseni, yang sekte-nya memiliki semua ciri kekristenan mula-mula, mulai mendapatkan popularitas. Orang Esseni menafsirkan dengan cara mereka sendiri masalah yang berkaitan dengan keberdosaan manusia, mereka mengandalkan kedatangan Juruselamat yang akan segera terjadi dan percaya bahwa akhir zaman akan segera datang.
3
Basis ideologis kekristenan adalah Yudaisme. Pada saat yang sama, ketentuan-ketentuan Perjanjian Lama tidak kehilangan signifikansinya, tetapi menerima interpretasi baru dalam terang peristiwa yang dijelaskan dalam Injil dan terkait dengan kehidupan duniawi Yesus Kristus. Penganut agama yang baru lahir telah membawa ide-ide baru ke doktrin monoteisme, mesianisme dan akhir dunia. Gagasan muncul tentang kedatangan kedua Juruselamat, setelah itu kerajaan milenialalnya akan didirikan di bumi.
4
Pada abad pertama era baru, agama Kristen baru saja mulai menonjol dari Yudaisme. Suasana di lingkungan religius ditentukan oleh iman kepada Yesus Kristus, yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa umat manusia, serta keyakinan akan asal mula ilahi. Orang-orang Kristen pertama menunggu Juruselamat muncul kembali dari hari ke hari, mengantisipasi hukumannya yang adil bagi mereka yang menindas rakyat Palestina.
5
Di mana posisi kekristenan kuat, komunitas-komunitas keagamaan muncul yang pada awalnya tidak memiliki sentralisasi dan imam khusus. Asosiasi orang-orang Kristen pertama dipimpin oleh orang-orang percaya yang paling berkuasa, yang dianggap dapat menerima rahmat Allah. Para pemimpin komunitas Kristen sering memiliki karisma dan memiliki pengaruh kuat pada komunitas Kristen.
6
Lambat laun, orang-orang istimewa mulai menonjol di antara komunitas-komunitas Kristen religius yang menafsirkan ketentuan-ketentuan Kitab Suci. Ada yang melakukan tugas teknis. Seiring waktu, para uskup, yang melayani sebagai pengawas dan pengamat, mulai mendominasi komunitas. Struktur organisasi kekristenan mulai terbentuk sekitar abad ke-2 dari era baru.
7
Pada tahap selanjutnya dalam pembentukan agama Kristen, suasana hati agak berbeda menyebar di masyarakat. Harapan kuat akan kedatangan Juruselamat berikutnya digantikan oleh sikap terhadap adaptasi terhadap kehidupan dengan tatanan sosial baru. Pada saat ini, gagasan tentang dunia lain, tentang keabadian jiwa manusia, mulai dikembangkan secara lebih rinci.
8
Seiring waktu, komposisi sosial komunitas Kristen mulai berubah. Di antara penganut agama ini, jumlah orang miskin dan melarat menjadi kurang dan kurang berpendidikan dan warga kaya secara aktif mulai menerima agama Kristen. Komunitas menjadi lebih toleran terhadap kekayaan dan kekuatan politik. Pemisahan total dogma baru dari Yudaisme terjadi lebih dekat ke akhir abad II, setelah itu kekristenan menjadi agama yang independen.