Claude Monet adalah seniman hebat yang menjadi pendiri impresionisme Prancis. Gaya lukisannya sekarang dianggap klasik. Hal ini ditandai dengan goresan individual warna murni yang membantu secara akurat menyampaikan kekayaan udara.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/36/klod-mone-biografiya-tvorchestvo-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Masa kecil, masa muda
Claude Monet lahir pada 14 November 1840 di Paris. Dia tumbuh dalam keluarga toko kelontong dan ayahnya ingin putranya melanjutkan bisnis keluarga. Ketika Claude berusia 5 tahun, keluarganya pindah ke Le Havre. Artis masa depan tidak berbeda dalam perilaku teladan dan sering bolos sekolah. Dia melukis batu, batu dan melukis potret karikatur guru di sampul buku catatan sekolah. Di bidang ini, ia berhasil dan segera mendapatkan ketenaran. Di kota ia dianggap sebagai kartunis terbaik.
Orang tua Claude Monet tidak mau memberikan uang saku kepadanya, jadi artis muda itu memutuskan untuk menjual lukisannya. Dan mereka rela dibeli. Di toko gambar, ia bertemu Eugene Boudin, yang menjadi gurunya dan membuka baginya dunia lukisan pemandangan.
Karier
Eugene Boudin meyakinkan Claude Monet untuk pergi melalui pelatihan dan Monet pergi ke Paris, di mana ia belajar di sebuah sekolah untuk seniman miskin, mengunjungi pameran dan galeri. Pada tahun 1861 ia dipanggil untuk dinas militer di pasukan kavaleri dan dikirim ke Aljazair. Dari 7 tahun bekerja, ia hanya menghabiskan 2, dan kemudian ia tertular demam tifoid dan kembali ke rumah setelah perawatan.
Keinginan Monet untuk belajar dan melukis sesuatu yang lebih serius membawa Monet ke studio Charles Gleyer. Di sana ia bertemu dengan beberapa seniman berbakat pada waktu itu, yang memiliki pandangan tentang lukisan yang mirip dengan miliknya. Lukisan pertama Monet adalah:
- "Sarapan di rumput";
- "Lady in Green";
- "Wanita di Kebun."
Artis berencana untuk mempresentasikan lukisan "Sarapan di Rumput" di pameran, tetapi karena situasi keuangan yang sulit, karya itu harus dijual dan, sebaliknya, diserahkan kepada juri "Lady in Green". Sangat menarik bahwa juri tidak menyukai pekerjaan ini dan bahkan tidak diizinkan masuk kompetisi, dan kemudian dijual dengan banyak uang.
Impresionisme
Claude Monet menjadi salah satu pendiri dari arah baru dalam lukisan - impresionisme. Tujuan utama seniman impresionis adalah merasakan keindahan saat itu dan mengekspresikannya di atas kanvas. Mereka menulis dalam coretan besar, menggunakan warna murni, meninggalkan campuran yang biasa.
Claude Monet mengabaikan garis dan menggantinya dengan sapuan pendek yang terpisah. Dia suka mengamati bagaimana alam berubah tergantung pada kondisi cuaca, dan mencoba menyampaikan ini di kanvas. Melihat lukisannya, Anda bahkan dapat merasakan gerakan halus angin.
Dengan pecahnya Perang Perancis-Prusia, Monet pergi ke Inggris, di mana ia bertemu dengan seorang pria yang menjual lukisan. Kenalan ini mengarah pada kerja sama jangka panjang. Claude Monet berhasil memecahkan masalah material, untuk membeli rumah di tanah kelahirannya di Argenteuil. Di sana dia hidup beberapa tahun yang bahagia. Selama periode ini, ia berhasil menulis beberapa karyanya yang paling sukses:
- "Impression. Sunrise";
- "Bidang bunga poppy di Arzhantey."
Claude Monet suka menggambar serangkaian karya. Ini adalah kanvas yang disatukan oleh tema umum. Menulis beberapa lukisan memungkinkan seniman untuk lebih mengungkapkan keindahan dari beberapa tempat, atau karakter seseorang. Beberapa seri paling terkenal:
- "Ricks" (1881-1891 tahun, 22 lukisan);
- "Poplar" (1892, 20 lukisan);
- "Katedral Rouen" (1895, 30 lukisan);
- "Nimfa. Lanskap air" (1900, 25 panel).
Beberapa saat kemudian, sang artis menulis seri kedua "Nymphos." Lanskap air ternyata luar biasa baik. Gambar dengan cepat dijual di lelang paling bergengsi.
Hidup di Giverny
Setelah menyimpan sejumlah uang, Claude Monet memutuskan untuk pindah ke desa Giverny, yang terletak di tepi Sungai Seine. Selama periode ini dalam kehidupan artis ada peristiwa tragis terkait kematian istri dan putra sulungnya. Tapi secara finansial, semuanya sangat baik, karena lukisannya sangat diminati.
Di Giverny, Claude Monet tidak hanya terus menciptakan, tetapi juga memperluas kebunnya secara signifikan. Seniman itu juga seorang tukang kebun yang luar biasa. Dia suka merenungkan hasil kerja kerasnya, untuk beristirahat di bawah naungan pepohonan. Di kebunnya dia bekerja. Di sana ia menguasai teknik baru menulis karya. Dia melukis beberapa lukisan sekaligus dan dapat mencurahkan beberapa jam untuk menulis satu karya, kemudian beralih ke yang lain. Ini memungkinkan untuk menangkap pencahayaan yang berbeda dan mewujudkannya di kanvas. Ia juga mencoba menyampaikan nuansa pencahayaan dalam serangkaian lukisan, misalnya serangkaian lukisan yang menggambarkan Tanjung Antibes disajikan pada pencahayaan pagi, siang, musim gugur, musim panas dan musim semi.