Doktrin ortodoks menentukan bahwa doa adalah dialog antara manusia dan Allah. Dalam praktik Kristen, pidato doa kepada Bunda Allah, malaikat, dan orang-orang kudus juga biasa. Terlepas dari siapa petisi ditujukan, doa dibagi menjadi tiga kategori sesuai dengan konten utama mereka.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/44/kakie-sushestvuyut-pravoslavnie-molitvi.jpg)
Salah satu jenis doa dalam tradisi Kristen adalah doa pertobatan. Doa tobat dipanggil bagi seseorang untuk meminta Tuhan mengampuni dosa-dosanya. Kekristenan mengklaim bahwa tidak ada satu orang pun di planet ini yang akan hidup dan tidak berdosa. Karena itu, doa pertobatan relevan dan perlu bagi setiap orang Kristen Ortodoks, terlepas dari tingkat kesempurnaan rohaninya. Pertobatan adalah salah satu yang paling penting bagi seseorang yang mengaku Kristen Ortodoks.
Jenis doa lain dalam Ortodoksi adalah pidato terima kasih kepada Tuhan, Bunda Allah, malaikat atau orang suci. Bagi orang Ortodoks, perasaan bersyukur kepada Tuhan harus selalu melekat. Bahkan rasul Paulus dalam salah satu suratnya mengatakan bahwa seorang Kristen harus selalu bersukacita, terus berdoa dan bersyukur untuk semuanya. Bagi seorang Kristen, Tuhan dianggap sebagai Pencipta dan Bapa yang pengasih, oleh karena itu, karena fakta bahwa umat manusia memiliki kesempatan untuk bersatu dengan Penciptanya dalam sakramen-sakramen gereja, umat Ortodoks harus memiliki rasa syukur. Selain itu, doa ucapan syukur digunakan setelah menerima permintaan dari Tuhan, Perawan, malaikat atau orang suci.
Ada juga doa doa dalam agama Kristen. Mereka dapat dialamatkan kepada Tuhan dan kepribadian suci lainnya. Di dalamnya, orang Kristen meminta bantuan dalam kebutuhan sehari-harinya, memenuhi perjanjian Juruselamat bahwa untuk menerima yang diperlukan, orang harus bertanya. Menurut doktrin Orthodox, terlepas dari kenyataan bahwa Allah mengetahui kebutuhan setiap orang, seorang Kristen harus meminta hal-hal yang perlu. Dalam hal inilah kehendak bebas manusia memanifestasikan dirinya dalam pengejaran Penciptanya.