Orang-orang telah menunggu akhir dunia selama berabad-abad. Para nabi adalah tanggal spesifik dari peristiwa ini, banyak orang takut dan khawatir. Faktanya, baik Alkitab Ortodoks maupun Al-Quran Muslim tidak menyebutkan tanggal pasti dari akhir dunia. Alkitab mengatakan dalam hal ini: "Tidak ada yang tahu tentang siang dan malam yang sama, tidak juga malaikat surga, tetapi hanya Bapa-Ku saja" (Matius 24:36).
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/20/kakie-predvestniki-konca-sveta-sushestvuyut.jpg)
Alkitab: pertanda akhir dunia
Dalam "Revelations of St. John the Evangelist" akhir masa depan dunia disebut sebagai Kiamat, yang dalam bahasa Yunani berarti "wahyu", "wahyu." Buku itu menggambarkan peristiwa-peristiwa yang, menurut Yohanes Sang Teolog, akan mendahului kedatangan Yesus Kristus yang kedua.
Setiap pertanda akhir masa depan dunia akan muncul pada waktunya. Semuanya akan disertai oleh sejumlah fenomena yang tidak biasa bagi manusia: api surga akan muncul, orang mati akan dibangkitkan, malaikat akan turun ke Bumi. Penglihatan yang diberikan kepada Yohanes dari Allah mengungkapkan kelahiran Antikristus, kedatangan Yesus Kristus yang kedua berikutnya, Penghakiman Terakhir yang keras, kelaparan, bencana alam, sampar.
Alkitab menggambarkan akhir dunia sebagai pendekatan zaman di mana segala sesuatu yang gelap dan buruk yang ada dalam diri seseorang akan tersiar.
Perang sebagai awal dari akhir dunia
Pertanda paling penting dari kiamat yang akan datang adalah perang berdarah. Dalam "Injil Matius" Kristus berkata kepada murid-muridnya: "Dan orang-orang akan bangkit melawan orang-orang, dan kerajaan melawan kerajaan." (24: 6). Jika terjadi perang nuklir, cahaya secara harfiah dapat memudar - karena awan abu dan debu yang naik ke atmosfer, sinar matahari tidak akan lagi mencapai permukaan bumi dalam jumlah yang sama, musim dingin nuklir menunggu orang.
Rasul Petrus tentang Wahyu
Rasul Petrus memberikan pertanda tentang akhir dunia, yang menyatakan bahwa di “zaman akhir” orang-orang akan berhenti berpikir dengan sehat, berpaling dari ajaran yang benar dan benar. Kesombongan akan menaklukkan umat manusia, mereka akan menjadi sombong, sombong, dan bernafsu. Anak-anak tidak akan lagi menghormati orang tua mereka, banyak penyanjung, fitnah, dll. Akan muncul.
The Epistle to Timothy berbicara tentang meningkatnya permusuhan di seluruh dunia, intoleransi terhadap para pembangkang, dan kehilangan kasih kepada Allah. Semua ini, menurut wahyu para rasul, akan menandakan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali ke Bumi.