Viktor Tsoi adalah simbol nyata dari era perubahan. Penyanyi rock dan pendiri band terkenal "Cinema" Viktor Tsoi tidak hidup lama, tetapi kenangannya hidup di hati jutaan penggemar. Lagu-lagunya dimainkan pada gitar di setiap halaman, puisinya diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia, film dibuat tentang hidupnya.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/64/kakie-filmi-snyati-o-viktore-coe.jpg)
Instruksi manual
1
Lagu-lagu Viktor Tsoi bergema dalam jiwa setiap orang Rusia yang hidup di tahun 1980-an yang bergejolak. Gorbachev, perestroika, revolusi di Eropa, jatuhnya Tirai Besi … Di Uni Soviet, "menunggu perubahan." Namun, Victor sendiri tidak hidup sampai puncak perubahan ini, setelah meninggal dalam kecelakaan mobil pada 15 Agustus 1990. Menurut versi resmi, Choi tertidur di belakang kemudi dan terbang ke jalur yang akan datang, di mana dia bertabrakan dengan bus.
2
Beberapa film dokumenter dibuat tentang kehidupan dan karya idola rock yang terkenal itu. Pada 1991, tak lama setelah kematian penyanyi itu, sutradara Alexander Razbash merilis film dokumenter "Man in Black". Film ini memuat pemikiran dan memoar kerabat dan teman Tsoi, foto dokumenter langka, foto koleksi rumah. Tentu saja, film ini juga diisi dengan lagu-lagu Tsoi, musik dan puisinya.
3
Pada tahun 1992, film dokumenter lain yang didedikasikan untuk mengenang penyanyi rock dirilis. Nama "Pahlawan Terakhir" dipinjam dari salah satu lagu paling terkenal dari band "Bioskop". Film ini disutradarai oleh sutradara terkenal Rusia Alexei Uchitel. Film dokumenter itu termasuk rekaman konser langka "Cinema", rekaman amatir tentang kehidupan musisi di luar panggung, wawancara dengan orang-orang yang mengenal Tsoi secara dekat. Alexey Uchitel sangat kompeten menciptakan kembali atmosfer tahun-tahun itu dan memungkinkan para penggemar untuk menghabiskan satu jam dengan idolanya.
4
Setelah 14 tahun, film lain tentang kehidupan dan karya Tsoi, berjudul "Just Want to Know, " dirilis. Pembuatan film berlangsung dari November 2004 hingga Februari 2006. Film ini memiliki tujuan yang berbeda dari karya dokumenter sebelumnya. Dokumenter di sini diselingi dengan grafis komputer, setengah-petunjuk. Berkat teknik seperti itu, pemirsa, bahkan setelah bertahun-tahun, dapat merasakan energi waktu yang bergejolak itu.