Menyelamatkan jiwa adalah salah satu konsep dasar dalam agama Kristen. Ini mewakili tujuan utama, pencapaian yang mengarahkan seluruh kehidupan seorang Kristen - baik spiritual maupun fisik.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/97/kak-spasti-svoyu-dushu.jpg)
Manusia adalah makhluk berdosa. Bahkan pada awal keberadaannya, ia menempatkan keinginannya di atas kehendak Allah, dengan demikian melanggar tatanan alam benda-benda di alam semesta. Sejak itu, manusia jatuh ke dalam kuasa Iblis dan tidak bisa berbuat dosa.
Anak Allah, yang menjelma sebagai pribadi, menerima penderitaan dan kematian, setelah bangkit dari kematian, menghancurkan "rantai" yang mengikat manusia ini, memberinya kesempatan untuk menyelamatkan jiwa - tetapi itu adalah kesempatan.
Keselamatan dan Gereja
Penting untuk diingat bahwa seseorang tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri - hanya Yesus Kristus yang bisa menyelamatkannya. Untuk memungkinkan ini, seseorang harus bersatu kembali dengan-Nya, menjadi anggota Tubuh Ilahi-Nya. Ini adalah Gereja, oleh karena itu, keselamatan tidak mungkin dilakukan di luar Gereja.
Penyatuan kembali manusia dengan Tuhan terjadi dalam Sakramen Suci. Yang pertama adalah Baptisan, "dilahirkan dari air dan Roh Kudus." Manusia dibebaskan dari dosa asal dan diberi kesempatan untuk tidak berbuat dosa. Benar, belum ada yang bisa mengambil keuntungan penuh dari kesempatan ini: semua orang Kristen dari waktu ke waktu berdosa karena menjauh dari Gereja. Kesatuan yang rusak dipulihkan dalam sakramen Tobat (pengakuan). Sakramen lain, yang wajib bagi semua orang Kristen, yang tanpanya keselamatan tidak mungkin, adalah Ekaristi (persekutuan), di mana seseorang menerima Tubuh dan Darah Kristus, rahmat Ilahi.