Bagaimana cara menghindari menjadi korban informasi yang salah? Informasi palsu adalah ancaman karena seseorang yang dibimbing olehnya dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Agar tidak mendapat masalah, sangat penting untuk dapat memeriksa informasi yang diterima untuk keandalan. Hanya informasi yang benar yang dapat dianggap andal.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/33/kak-proverit-dostovernost-informacii.jpg)
Anda akan membutuhkannya
- Kartu perpustakaan
- Akses internet
- Kemampuan untuk bekerja dengan katalog perpustakaan
- Kemampuan untuk bekerja dengan layanan pencarian Internet
Instruksi manual
1
Cari tahu apa yang Anda hadapi - fakta atau penilaian. Hal pertama yang kami temui ketika mendapatkan informasi baru adalah fakta. Fakta adalah informasi yang telah diverifikasi keakuratannya. Informasi yang belum diverifikasi atau yang tidak dapat diverifikasi bukan fakta. Fakta dapat berupa angka, tanggal, nama, peristiwa. Segala sesuatu yang dapat disentuh, diukur, terdaftar, dikonfirmasi. Fakta disediakan oleh berbagai sumber - lembaga penelitian, lembaga sosiologis, lembaga statistik, dll. Hal utama yang membedakan fakta dari penilaian adalah objektivitas. Evaluasi selalu mengungkapkan posisi subyektif seseorang, sikap emosional, panggilan untuk beberapa tindakan. Faktanya tidak memberikan penilaian, tidak meminta apa pun.
2
Periksa sumber-sumber informasi Hal kedua yang kita hadapi adalah sumber-sumber informasi. Tidak semua fakta dapat diverifikasi sendiri, jadi pengetahuan kami sebagian besar didasarkan pada kepercayaan pada sumber. Bagaimana cara memeriksa sumber informasi? Diketahui bahwa kriteria kebenaran adalah praktik, dengan kata lain, hanya dengan itu kita dapat memecahkan masalah tertentu yang benar. Informasi harus efektif. Efektivitas ini tercermin dalam jumlah orang yang telah berhasil menerapkan informasi ini. Semakin banyak orang mempercayai sumbernya, merujuk padanya, semakin dapat diandalkan informasi yang diberikan.
3
Bandingkan sumber-sumber informasi Untungnya, popularitas dan kredibilitas sumber tersebut bukan jaminan keandalan. Salah satu tanda informasi yang dapat dipercaya adalah konsistensinya. Fakta apa pun harus dikonfirmasi oleh hasil studi independen, mis. dia harus diulang. Peneliti independen harus sampai pada kesimpulan yang sama. Informasi acak dan terisolasi harus diperlakukan dengan sangat hati-hati. Semakin banyak informasi yang identik diterima dari berbagai sumber, semakin dapat diandalkan informasi ini.
4
Periksa reputasi sumber informasi Faktanya adalah bahwa sumber selalu bertanggung jawab atas fakta yang diberikan. Tanggung jawab ini tidak hanya moral, tetapi juga material. Organisasi yang memberi mereka data yang meragukan dapat kehilangan mata pencaharian mereka. Kehilangan pembaca, denda, atau bahkan penjara - konsekuensi bagi pembohong bisa mengerikan. Organisasi terkemuka melindungi reputasi mereka dan tidak akan pernah mengambil risiko dengan menerbitkan informasi palsu. Baca sejarah organisasi, temukan nama-nama pemimpinnya, baca ulasan pembaca dan pendapat pakar.
5
Pelajari tentang penulis sumber informasi. Setiap informasi pada akhirnya dikirimkan oleh orang-orang. Jika Anda ragu, periksa siapa penulisnya. Baca karya-karya penulis lain, temukan biografinya, apakah ia memiliki gelar ilmiah, posisi apa yang dipegangnya, pengalaman apa yang ia miliki di bidang ini, dan, tentu saja, siapa yang ia maksud. Jika tidak mungkin mempelajari tentang penulis, maka mempercayai informasi yang meragukan tidak dianjurkan.
Perhatikan
Informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya tidak ada artinya.
Saran yang berguna
Sebelum mencari informasi, jelaskan masalah yang ingin Anda pecahkan. Ini akan mengurangi kemungkinan Anda salah informasi.
Saat membaca, perhatikan konsistensi penyajian materi dan jumlah kesalahan tata bahasa. Sejumlah besar kesalahan dan inkonsistensi logis sudah menunjukkan bahwa informasi ini tidak dapat dipercaya.
- Keandalan informasi di Internet
- Konsep keandalan sumber sejarah