Teks-teks suci Perjanjian Baru menceritakan tentang peristiwa paling penting dari kehidupan duniawi Yesus Kristus. Kisah pembaptisan Juruselamat ditemukan dalam tiga Injil, yang ditulis oleh para rasul Matius, Markus, dan Lukas.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/07/kak-proishodilo-kreshenie-iisusa-hrista.jpg)
Dari teks-teks suci Perjanjian Baru diketahui bahwa baptisan Yesus Kristus terjadi di Sungai Yordan di Yerusalem. Nabi Suci Yohanes Pembaptis membaptis Juruselamat Sendiri.
Baptisan Yohanes adalah simbol pertobatan dan pengakuan iman Yahudi kepada satu Allah yang benar. Setiap orang yang memasuki perairan Yordan pada awalnya mengakui dosa-dosanya, dan baru kemudian keluar dari air. Kristus, setelah mencapai usia tiga puluh, juga pergi ke Yohanes untuk dibaptis. Namun, Juruselamat sendiri tidak perlu mengakui imannya kepada Allah (sendiri) dan bertobat dari dosa, karena perbedaan antara Kristus dan orang lain dapat dipahami dalam arti tidak adanya dosa oleh Yesus. Ternyata baptisan Kristus dapat disebut formal. Itu adalah semacam simbol bahwa Kristus tidak menolak ajaran orang Yahudi tentang Allah. Yesus melakukan ini, sebagian besar, untuk orang-orang lain.
Yohanes Pembaptis tidak mau membaptis Kristus, karena dia mengerti bahwa dia sendiri perlu dibaptis oleh Juruselamat. Namun, Yesus memerintahkan Yohanes untuk melakukan ritual ini.
Injil memberi tahu kita bahwa Kristus segera keluar dari air karena tidak ada dosa di dalamnya (tidak ada yang mengaku). Pada saat yang sama, Roh Kudus turun ke atas Kristus dalam bentuk seekor merpati. dan dari surga terdengar suara Allah Bapa, yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang terkasih, yang di dalamnya semua adalah anugerah Bapa. Hanya setelah baptisan, Kristus pergi ke khotbah umum.
Peristiwa pembaptisan Yesus Kristus diungkapkan dalam pesta Ortodoksi, juga disebut Epifani. Perayaan untuk menghormati acara ini berlangsung di semua gereja Ortodoks pada 19 Januari (gaya baru). Ada tradisi untuk menguduskan air di gereja-gereja pada Epifani Hawa, dan juga pada hari libur itu sendiri.