Setiap hari seseorang berhasil berbicara dengan sejumlah besar orang tentang berbagai masalah. Dan hasil dialog langsung tergantung pada seberapa baik Anda dapat melakukan percakapan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/17/kak-postroit-besedu.jpg)
Instruksi manual
1
Mulailah percakapan dengan membangun kepercayaan. Ini tidak berarti bahwa Anda harus mendapatkan teman. Cukup dengan memasuki resonansi dengannya, memposisikannya.
2
Tergantung pada tingkat apa Anda akan melakukan percakapan - bisnis atau pribadi - pilih durasi tahap ini dan kedalaman kepercayaan yang diperlukan. Dan dengan kontak yang lewat, cukup untuk menarik perhatian seseorang, untuk memastikan bahwa dia siap mendengarkan Anda.
3
Jadi, awal dari pembicaraan itu adalah santai - Anda bertukar salam atau memberikan pujian, mungkin berbicara tentang cuaca dan keluarga saat makan siang. Buka masalah yang akan Anda diskusikan.
4
Pertama, nyatakan esensi masalah, dan kemudian bagi menjadi beberapa elemen yang terpisah - sehingga akan lebih mudah bagi seseorang untuk memahami apa yang Anda alami dan apa yang Anda inginkan darinya. Dan Anda akan dilindungi dari emosi berlebihan, yang dapat merusak semuanya.
5
Mendengarkan secara aktif akan membantu Anda. Mendengarkan aktif adalah kemampuan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa dia mengerti bahwa Anda menghormati pandangan dan keyakinannya. - gunakan gerakan "terbuka", jangan menyilangkan tangan atau kaki
- Ekspresikan sikap Anda terhadap apa yang Anda dengar
- mulailah frasa Anda dengan mengklarifikasi dan mengulangi apa yang dikatakan seseorang, misalnya, "Anda ingin mengatakan itu
.", " Apakah saya mengerti benar bahwa …"
- Dengarkan jawaban lawan bicara, bahkan jika Anda tidak suka atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ini adalah langkah yang sangat penting - untuk memperjelas posisi lawan bicara - untuk menemukan solusi kompromi.
6
Untuk diri Anda sendiri, putuskan konsesi apa yang siap Anda buat, bahkan pada tahap merenungkan percakapan. Maka Anda akan memiliki beberapa penawaran kosong - jangan ragu untuk mengungkapkannya, bahkan jika itu terlihat sedikit tidak masuk akal.
7
Ini adalah pengetahuan yang jelas tentang tujuan, kemampuan untuk secara aktif mendengarkan dan mendengar - kunci untuk percakapan yang dibangun dengan benar dan konstruktif. Dan bahkan jika Anda tidak dapat mencapai konsensus, Anda tidak akan memiliki perasaan salah paham satu sama lain.
Perhatikan
Jangan menyalahkan lawan bicara, jangan gunakan generalisasi "kamu selalu", "seperti biasa, kamu", "selamanya kamu" …
Saran yang berguna
Jika Anda diliputi perasaan, ungkapkan: "Saya tidak bisa membicarakannya dengan tenang!"