Setiap orang telah dikritik setidaknya sekali seumur hidup. Masuk akal atau tidak masuk akal, tetapi faktanya jelas - untuk hidup dengan tenang hingga usia yang sangat tua, Anda perlu belajar cara memahami kritik dengan benar dan meresponsnya secara wajar. Apa yang diperlukan untuk ini?
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/76/kak-otvechat-na-kritiku.jpg)
Instruksi manual
1
Ajukan pertanyaan. Jenis reaksi ini cocok untuk kritik yang tidak masuk akal. Tentukan dengan tepat apa yang dimaksud orang yang telah menjatuhkan arus kutukan kepadamu. Minta dia untuk mengungkapkan, jika mungkin, semua tuntutan terhadap Anda; cari tahu apa yang sebenarnya Anda lakukan padanya sangat mengerikan. Dalam hal ini, kritik yang cepat marah hilang karena dia mengharapkan reaksi yang sama sekali berbeda dari Anda. Pertanyaan membantu seseorang untuk berhenti tunduk pada emosi dan menjadi lebih rasional. Dengan demikian, Anda dapat melanjutkan ke dialog yang konstruktif.
2
Jangan abaikan. Dalam hal ini, keheningan jauh dari emas. Pertama, Anda menumpuk dalam diri Anda emosi-emosi negatif, yang kemudian dapat memancar keluar pada orang-orang yang Anda cintai. Kedua, taktik tanpa-perlawanan ini sering kali semakin menjengkelkan penghasut konflik, oleh karena itu tidak efektif untuk diterapkan dalam praktik.
3
Jangan menyerah pada provokasi dan jangan membuat alasan. Orang tidak suka mendengarkan alasan. Dan jika Anda membuat alasan, maka akui kesalahan Anda (yang mungkin tidak) dan hina diri Anda. Lebih baik menjaga martabat Anda dengan meyakinkan dan dengan sopan membuktikan posisi Anda.
4
Kenali hanya bagian dari kritik yang Anda setujui, dan jangan perhatikan sisanya. Lupakan menggunakan kata "tidak" dalam konflik karena itu adalah detonator dari konflik yang lebih besar. Dengan menyetujui lawan Anda, Anda akan menunjukkan kepercayaan diri dan menenangkan lawan bicara.
Perhatikan
Dalam arus kritik, lawan Anda dapat mengajukan sejumlah besar pertanyaan retoris, tentu saja tidak berharap mendengar jawabannya. Ubah pola perilaku yang ia tanyakan dan jawab pertanyaan serupa dengan pertanyaan. Misalnya, untuk komentar seperti "Apa yang kamu lakukan?", Tanggapi dengan nada halus, "Apakah Anda benar-benar perlu mengetahui hal ini?" Dalam kasus jawaban afirmatif, probabilitas yang berada di wilayah 20-30%, menjawab dengan sopan dan singkat. Jadi, Anda melucuti musuh dengan perilaku tidak standar dan dapat mengendalikan situasi.
Saran yang berguna
Jangan pernah bersikap kasar, bahkan dalam menanggapi kritik yang paling tidak adil. Kesopanan dan harga diri adalah argumen yang lebih kuat dari kata-kata vulgar dan tindakan yang tidak pantas. Dan jika komentar yang Anda berikan benar, analisislah sesuka hati dan manfaatkan untuk diri Anda sendiri.