Bentuk himbauan kepada pendeta Kristen itu terbentuk dari awal keberadaan agama itu sendiri. Saat ini, terlepas dari perpecahan, para imam dari Gereja Ortodoks, Katolik, dan lainnya dapat disebut gelar yang sama.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/23/kak-obrashatsya-k-batyushke.jpg)
Instruksi manual
1
Film-film Barat dan beberapa Barat Soviet telah menanamkan pandangan bahwa para pastor Katolik harus disebut "bapa suci." Cobalah untuk menghubungi pendeta dengan cara ini dan segera mengerti apa yang salah. Kemungkinan besar, dia akan memberi Anda kutipan dari Perjanjian Lama: "Tidak ada yang suci kecuali Tuhan." Bentuk ini tidak dapat diterima di gereja Kristen mana pun.
2
Bentuk-bentuk pengobatan tradisional diwujudkan dalam dokumen biografi, catatan para murid pendeta. Biasakan diri Anda dengan mereka (misalnya, buku Motovilov tentang Seraphim), berikan perhatian khusus pada bentuk-bentuk seruan kepada para tetua suci.
3
Dengarkan ucapan langsung. Secara khusus, waspadai pengunjung gereja reguler yang memahami peraturan dan ketentuan. Paroki, sebagai suatu peraturan, berpaling kepada imam dengan cara kanonik. Salin, gunakan kata-kata dan perlakuan yang sama.
4
Untuk imam biasa yang hanya memiliki pangkat imam (tidak lebih tinggi), rumus berikut berlaku: "Bapa John", "Ayah" (bentuk usang, yang disebut vokal). Referensi "ayah" diizinkan, yang memungkinkan, tetapi tidak perlu, untuk menambahkan nama. Bentuk-bentuk ini berlaku untuk pendeta dan Gereja Ortodoks, dan Katolik, dan Protestan.
5
"Uskup" biasanya ditujukan kepada uskup (uskup, uskup agung), juga diizinkan untuk memberikan nama lengkap. Namun, jika Anda secara tidak sengaja menyebut menteri berpangkat tinggi sebagai "ayah, " tidak akan ada kesalahan kritis. Anda bisa berkomentar, tapi tidak lebih. Dalam agama Katolik, permohonan ini tidak digunakan.
6
Formulasikan permintaan dan pertanyaan Anda dalam bahasa modern yang sederhana. Ayah - orang seperti Anda, hidup di dunia yang sama. Dia akan sama-sama memahami pernyataan dalam bentuk kuno dan sederhana, tetapi opsi kedua lebih tepat.
Perhatikan
Dalam dokumen resmi sudah lazim untuk memanggil seorang imam dengan gelar (imam, imam, uskup agung). Ini diikuti oleh huruf "o" dengan titik (ayah), nama depan dan belakang dalam tanda kurung. Dalam pidato lisan, sebagai suatu peraturan, judul tidak disebutkan.