Doa Kristen terutama adalah dialog dengan Allah, dengan para Orang Suci. Selain fakta bahwa seseorang melalui doa memiliki kesempatan untuk beralih ke Pikiran Tinggi, ia menerima jawaban darinya, bantuan, rahmat. Banyak orang memiliki pertanyaan tentang bagaimana berpaling kepada Allah dengan benar, dalam posisi apa tubuh seharusnya selama doa. Memang, lebih baik berdoa dengan berlutut agar pertobatan dapat didengar oleh Yang Mahakuasa.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/32/kak-molitsya-na-kolenyah.jpg)
Instruksi manual
1
Ketika seseorang memasuki kuil, dia dapat melihat di antara para penyembah mereka yang berdiri di altar atau di depan ikon, atau berdiri di depan gambar di atas lutut mereka, atau bahkan berbaring telungkup di lantai. Ada banyak pendapat tentang posisi tubuh saat berdoa. Baik gereja maupun para penyembah berhadapan dengan satu.
2
Dipercayai bahwa jika orang berdosa berdoa sedalam-dalamnya, maka ia lebih dari mengusahakan belas kasihan Tuhan kepadanya. Ada juga pendapat bahwa umat paroki yang berlutut dalam doa, bangkit kembali, turun lagi - mereka tidak hanya membaca kata-kata tulisan suci, tetapi juga bekerja dalam pertobatan mereka kepada Allah, melakukan suatu prestasi orang percaya.
3
Tubuh seseorang selama doa menentukan intensitas berbalik kepada Tuhan. Jika ada keinginan untuk keinginan yang kuat untuk berlutut - lakukan gerakan ini. Setiap gerakan tubuh seseorang, jika dia merasa bahwa doanya kemungkinan mencapai Tuhan, diizinkan dalam doanya.
4
Selain berlutut, sangat baik untuk sujud saat berdoa. Mereka membantu mengumpulkan tubuh, pikiran, dan perhatian doa dalam satu kesatuan. Terutama doa yang berlutut dengan busur akan dilakukan di pagi hari, sebelum hari kerja.
5
Selama membaca doa di rumah atau di gereja, Anda harus menaungi diri Anda sendiri dengan tanda salib, ucapkan kata-kata "Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus." Gereja percaya bahwa dengan setiap tanda salib, seseorang yang berdoa mendekatkan kuasa Allah kepadanya.
Perhatikan
Doa dalam posisi berdiri menyatakan kesiapan seseorang untuk mengindahkan, menunjukkan ketenangannya sebelum berbalik kepada Tuhan. Pandangan seseorang saat berdoa berdiri harus diubah hanya ke ikon, ke gambar doa.
Berdoa dengan lutut sambil berdiri atau duduk mengekspresikan pertobatan, terutama doa orang yang diintensifkan. Tetapi Anda tidak bisa berlutut untuk waktu yang lama jika secara fisik tidak nyaman. Kalau tidak, alih-alih berbalik kepada Tuhan, seseorang akan berpikir tentang sakit lutut.
Doa, duduk di bangku, membantu memperdalam pikiran dan perhatian Anda pada kata-kata doa.