Kerja tim terkadang dipersulit oleh gosip yang tidak terduga. Seringkali mereka berasal dari percakapan "intim" dengan kolega. Gosip tidak selalu tetap sekadar "berbagi informasi": mereka sering menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada citra karyawan yang sedang dibahas, dan juga dapat menyebabkan kecemasan dan bahkan pemecatan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/36/kak-izbezhat-spleten.jpg)
Instruksi manual
1
Setiap hari, setelah melewati ambang kantor, singkirkan kekhawatiran pribadi Anda. Hanya lakukan pekerjaan. Jika sulit bagi Anda untuk menyingkirkan pikiran-pikiran yang mengganggu, maka jangan berikan kesan bahwa Anda memiliki masalah. Hanya membahas masalah pekerjaan.
2
Jangan berbicara di telepon tentang masalah pribadi di hadapan rekan kerja. Jika memungkinkan, tinggalkan ruangan di mana Anda dapat didengar, jika tidak, batasi diri Anda pada frasa umum dalam percakapan. Berbicaralah dengan tenang, pelan, singkat. Ingatlah bahwa informasi apa pun mengenai hidup Anda dapat digunakan untuk melawan Anda.
3
Selama istirahat makan siang, waspada dan tahan godaan untuk memberi tahu kolega tentang masalah pribadi. Seringkali, karyawan, bersantai dari suasana hangat yang ada di meja, mulai berbagi suka atau duka mereka. Tampaknya semua orang di sekitar baik dan manis, dan rahasianya tidak akan melampaui dapur. Tidak perlu berbicara di meja tentang topik kerja, tetapi juga pada topik pribadi. Jika sulit bagi Anda untuk memilih topik yang netral, maka cukup makan siang.
4
Di pihak perusahaan, jangan kehilangan indera kenyataan. Kontrol jumlah alkohol yang Anda minum. Perhatikan perilaku dan kata-kata Anda. Sangat mungkin bahwa keesokan harinya di kantor informasi tentang bagaimana Anda berperilaku di perayaan akan disajikan dalam bentuk yang menyimpang. Jangan lupa bahwa Anda dikelilingi oleh rekan kerja, bukan teman, dan karena itu berperilaku menahan diri.
5
Jangan ambil bagian dalam gosip dan berusaha mempertahankan hubungan baik dengan rekan kerja. Berhati-hatilah dalam percakapan tentang kepemimpinan: jika Anda berpikir bahwa bos tidak terlalu berpengalaman dalam bisnis Anda, simpan pendapat Anda untuk diri sendiri.
6
Jika Anda memperhatikan bahwa orang-orang di sekitar Anda merasa lebih buruk terhadap Anda, cobalah mencari tahu alasannya. Seringkali, bergosip, mencelakakan, tenggelam dalam fitnah.