Pengakuan adalah salah satu sakramen Kristen utama di mana seorang percaya, dengan pertobatan yang tulus, dibersihkan dari dosa-dosanya. Anak-anak biasanya mengaku kepadanya sejak usia tujuh tahun, karena diyakini bahwa pada usia ini mereka mulai melihat perbedaan antara perbuatan baik dan buruk. Pengakuan anak memiliki karakteristiknya sendiri. Para imam mengatakan bahwa pada usia ini itu lebih merupakan pemeliharaan rohani, arah di jalan yang benar, daripada pertobatan itu sendiri.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/34/kak-ispovedovatsya-rebenku.jpg)
Anda akan membutuhkannya
- Alkitab Anak.
Instruksi manual
1
Mulailah mempersiapkan anak Anda sejak usia dini. Untuk melakukan ini, cobalah untuk secara teratur menghadiri bait suci bersama, mengambil bagian darinya, berbicara tentang Allah, membaca Alkitab Anak-Anak. Jika anak melihat bagaimana orang tua bersiap untuk pengakuan dosa, dia sendiri sudah akan dikonfigurasikan untuk sakramen ini. Dia akan tahu bahwa suatu hari dia sendiri akan mengambil bagian di dalamnya.
2
Jelaskan arti sakramen bagi anak Anda. Fokus pada fakta bahwa ini bukan hanya daftar perbuatan buruk, tetapi, pertama-tama, kesadaran mereka. Yang penting adalah tidak hanya menceritakan tentang tindakan ini, tetapi juga memutuskan untuk tidak pernah mengulanginya lagi, dan mencoba melakukannya dengan segala cara. Katakan bahwa selama pengakuan dia akan berdiri di hadapan Tuhan, dan imam adalah saksi pertobatan yang ditunjuk oleh Allah dan mentor rohaninya.
3
Pengakuan pertama perlu dipersiapkan khususnya. Dianjurkan untuk pertama kalinya untuk tidak melakukan ini selama Liturgi Minggu, ketika sejumlah besar orang mengaku. Atur dengan pendeta dan datang bersama anak pada waktu yang ditentukan. Jadi akan jauh lebih mudah bagi seorang anak untuk fokus dan berkonsentrasi pada hal-hal yang sangat penting.
4
Jelaskan sisi ritual sakramen terlebih dahulu sehingga anak tidak menjadi malu dengan kenyataan bahwa dia tidak tahu bagaimana harus bersikap. Peringatkan bahwa jika dia ingin menerima komuni setelah pengakuan, dia hendaknya meminta berkat dari imam di akhir sakramen.
5
Jangan pernah memaksakan atau mengarahkan sesuatu pada anak. Bentuk pengakuan ini tidak dapat diterima ketika salah satu kerabat hanya mendikte daftar dosa, yang kemudian perlu ditransfer ke imam. Hanya percakapan lembut yang dimungkinkan, yang akan membantu anak berpikir ke arah yang benar. Tetapi dia harus memutuskan apa yang harus disesali dari dirinya sendiri. Dan jangan pernah mencoba rincian setelah pengakuan. Rahasianya sama tidak terhancurkannya dengan orang dewasa.
6
Jangan paksa anak Anda untuk mengaku dosa jika dia tidak mau. Jadi itu hanya bisa ditolak dari gereja selamanya. Cobalah dalam percakapan dan dengan teladan Anda sendiri untuk membangkitkan hasrat untuk berpartisipasi dalam sakramen gereja. Saat berbicara dengan seorang anak, jangan hanya menggunakan contoh negatif. Jangan menggertaknya dengan konsekuensi yang mengerikan. Cobalah untuk memperjelas di usia muda bahwa hidup dengan hati nurani yang jelas adalah kebahagiaan besar, dan bahwa pengakuan bukanlah tugas yang memberatkan, tetapi sukacita rekonsiliasi dengan Tuhan.
Saran yang berguna
Biasanya, semua sumber menunjukkan usia untuk pengakuan pertama - tujuh tahun. Namun, pertama-tama, Anda perlu melihat perkembangan anak. Padahal, usia bisa sangat bervariasi.