Graham Green dianggap sebagai salah satu tokoh paling terkemuka dalam sastra Inggris. Novel-novelnya yang penuh aksi segera diterima oleh publik. Beberapa karya penulis telah berhasil difilmkan. Dalam menulis, Green dibantu oleh banyak pengalaman dan pengamatan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/86/grem-grin-biografiya-tvorchestvo-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Dari Graham Green Biography
Penulis terkenal di masa depan lahir di Berkhamstead (Inggris Raya) pada 2 Oktober 1904 dalam sebuah keluarga besar. Ayah Graham adalah kepala sekolah salah satu sekolah bahasa Inggris yang paling istimewa.
Sejak kecil, Green memiliki minat terhadap literatur petualangan. Hubungan dengan anak sekolah lain di masa depan penulis tidak berhasil, konflik terus muncul. Akibatnya, orang tua memindahkan Green ke home schooling, setelah itu mereka mengirim bocah itu ke perguruan tinggi di Universitas Oxford.
Karier Penulis: Langkah Pertama
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Graham mendapat pekerjaan sebagai jurnalis di kantor editorial salah satu majalah, dan kemudian menjadi koresponden lepas untuk Times.
Pada usia dua puluh dua, Green memutuskan hubungan dengan Gereja Inggris dan masuk Katolik. Dipercayai bahwa dia melakukan ini untuk memenuhi persyaratan orang tua dari teman sekelas, di mana dia jatuh cinta: mereka setuju untuk menikah hanya setelah Green berganti agama.
Karya sastra pertama Green adalah novel "The Man Inside" (1929). Para penonton menyukai buku itu, setelah itu Graham dengan serius memikirkan karier penulisnya. Dia terjun ke dalam penciptaan sastra. Segera cerita aksi detektif "Istanbul Express", "Wali Amanat", "Departemen Ketakutan", "Hired Assassin" melihat cahaya. Green sendiri menganggap buku-bukunya menghibur.
Pada usia 30-an, seorang penulis pemula mengunjungi Meksiko dan Liberia. Perjalanan ke luar negara asal memberi kesan kuat pada Green. Hasilnya adalah dua buku dengan catatan perjalanan.
Pada 1940, Graham menerbitkan novel terbaiknya, Strength and Glory. Buku itu memancing protes tajam di antara para pemimpin agama: buku itu menggambarkan pelayanan seorang imam Katolik yang turun.