Orang yang berbakat sering harus mengatasi kesulitan di jalur kreatif mereka. Aktor dan supir terkenal Enrico Macias harus mempertaruhkan nyawanya saat pindah dari Aljazair ke Prancis.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/81/enriko-masias-biografiya-tvorchestvo-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Kondisi awal
Motif rakyat telah lama menjadi dasar untuk lagu-lagu modern dan komposisi instrumental. Pendekatan ini diterapkan di semua negara. Enrico Macias lahir pada 11 Desember 1938 di keluarga musisi profesional. Orang tua pada waktu itu tinggal di kota Constantine di wilayah Aljazair modern. Ayah memainkan biola di orkestra komposer terkenal Sheik Raymond. Repertoar kelompok ini dibentuk atas dasar melodi Arab dan Andalusia. Platform tempat komposisi vokal dan instrumental terdengar terletak di salah satu restoran terbaik di kota.
Anak itu tumbuh di bawah pengawasan seorang ibu. Pada usia dini ia mulai menunjukkan kemampuan bermusiknya. Pada usia lima belas tahun, Enrico telah menguasai teknik bermain gitar dengan sempurna. Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia memutuskan untuk mencari nafkah sebagai musisi profesional. Atas permintaan ayahnya, dia diterima di tim Raymond. Untuk mengamankan dirinya secara finansial, Masias bekerja sebagai guru sekolah dasar pada siang hari, dan naik panggung dengan gitar di malam hari. Bagi pemuda itu kelihatannya ini akan berlanjut di masa depan.
Aktivitas kreatif
Cara hidup yang biasa di Aljazair terganggu pada awal 60-an. Perang pembebasan nasional dimulai dan orang-orang tidak punya waktu untuk bernyanyi. Selain itu, komposer Sheik Raymond dibunuh secara brutal. Hanya pelarian tergesa-gesa di bawah penutup malam yang memungkinkan Enrico Masias dan istrinya melarikan diri. Mereka pindah ke Prancis, di mana mereka memulai kehidupan baru. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, musisi bermain di jalan. Dia tampil di kafe-kafe kecil. Menghadiri pihak swasta. Setelah beberapa waktu, karya "pengungsi Aljazair" diketahui dan diterima di teater musikal.
Karier Masias mulai terbentuk setelah ia membentuk repertoar dengan mempertimbangkan selera dan gairah Eropa. Pada 1962, ia mencatat rekor pertamanya. Tiga tahun kemudian, chansonnier melakukan tur pertamanya ke kota-kota Prancis. Keberhasilan melampaui semua harapan. Setelah itu, Enrico mendapat kesempatan untuk secara teratur merekam singel dan albumnya. Tur besar berikutnya berlangsung di Libanon, Yunani dan Turki. Kemudian penyanyi itu mengunjungi Uni Soviet, di mana ia mendapat sambutan hangat.