Nasib tidak merusak Nodar Dumbadze. Keluarganya menyentuh represi 30-an. Bocah itu menjadi putra "musuh rakyat". Karya-karya penulis Georgia sebagian besar bersifat otobiografi. Mereka mencerminkan kontradiksi di zaman itu dan refleksi tentang kebaikan dan kejahatan. Dumbadze tetap menjadi salah satu penulis Georgia yang paling populer dan mudah dibaca.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/45/dumbadze-nodar-vladimirovich-biografiya-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Dari biografi Nodar Dumbadze
Nodar Vladimirovich Dumbadze lahir pada 14 Juli 1928 di ibu kota Georgia. Peristiwa 30-an abad terakhir meninggalkan jejak kehidupan dan karya sastra. Orang tuanya ditangkap, menuduh mereka sebagai musuh rakyat. Putra mantan sekretaris komite distrik dipaksa menjalani kehidupan yang sulit. Orang tua direhabilitasi hanya setelah kematian Stalin.
Dumbadze dibesarkan di Georgia barat. Kerabatnya membawanya. Dia lulus dari sekolah di desa. Kemudian dia memasuki Universitas Negeri Tbilisi, Fakultas Ekonomi, yang dia lulus pada tahun 1950.
Selama beberapa tahun, Nodar bekerja sebagai asisten laboratorium di universitas. Dan kemudian dia menjadi sepenuhnya terlibat dalam pekerjaan sastra, menjadi karyawan majalah Tsiskari. Dia juga kebetulan bekerja sebagai wakil editor di majalah komik Niangi.
Sejak 1973, Dumbadze adalah sekretaris, dan kemudian ketua Union of Writers of Georgia. Dari awal karir sastranya, Nodar Dumbadze mendapatkan popularitas. Karya-karyanya dianugerahi Hadiah Lenin Komsomol dan Hadiah Lenin. Dari 1971 hingga 1978, ia adalah wakil Dewan Tertinggi republiknya, dan kemudian terpilih menjadi Dewan Tertinggi Uni Soviet.
Jalan menuju sastra
Puisi pertama penulis Georgia lahir kembali pada tahun 1950 dalam koleksi siswa "The First Ray". Enam tahun kemudian, tiga buku cerita lucu diterbitkan, yang menarik perhatian pembaca.
Tapi ketenaran nyata membawa Dumbadze novel "Aku, nenek, Iliko, dan Illarion." Buku ini diterbitkan pada tahun 1960. Selanjutnya, sebuah drama ditulis berdasarkan novel, yang berhasil dipentaskan di tanah kelahiran penulis.
Puisi, cerita pendek, dan novel serta novel yang mengikutinya mengukuhkan bagi penulis kemuliaan salah satu penulis paling berbakat di negara itu. Yang paling terkenal adalah buku-bukunya "Aku melihat matahari", "Malam yang cerah", "Hukum kekekalan." Karya-karya Dumbadze berhasil melewati beberapa edisi. Dia juga menulis catatan perjalanan dan artikel jurnalistik.