Dengan adanya banyak interpretasi yang berbeda, esensi dari istilah "paganisme" adalah praktik agama politeistik, serta penyembahan berhala. Kata itu sendiri berasal dari Gereja Slavonic, yang berarti "orang", "suku."
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/68/chto-takoe-yazichestvo.jpg)
Instruksi manual
1
Sebagai aturan, dewa-dewa pagan dibandingkan dengan unsur-unsur alam. Sebagai contoh, Zeus adalah dewa langit (guntur) di Yunani Kuno, Indra - di India, Taranas - di antara bangsa Celtic, di antara bangsa Skandinavia - Thor, di antara Baltik - Perkunas, di antara Slavia - Perun. Helios adalah dewa matahari di Yunani kuno, Ra di Mesir, dan Dazhbog di antara bangsa Slavia. Dewa air Neptunus adalah Neptunus, di India - Varuna.
2
Selain itu, penyembahan dilakukan dan berbagai roh, setan, dll., Misalnya, dryad, air, goblin, nimfa. Di jantung kultus pagan adalah efek pada alam melalui sihir. Pagan percaya bahwa siklus kebangkitan alam, kehidupan sosial saling terkait. Karena alasan ini, hari libur yang terkait dengan pertanian juga mencakup berbagai pesta, upacara pernikahan, dll.
3
Seiring waktu, kepercayaan pagan digantikan oleh agama-agama dunia - Kristen, Islam, Budha. Sebuah ideologi yang sesuai dengan masyarakat maju kelas tidak dapat didukung oleh kultus kafir yang kesukuan.
4
Pada tahun 980, Pangeran Vladimir mencoba membuat jajaran pagan di Kievan Rus, tetapi upaya ini gagal. Hasilnya, pada tahun 988, pembaptisan Rusia terjadi. Kota-kota adalah pusat dari agama yang diproklamirkan, pada saat yang sama kultus pagan ada di desa-desa untuk waktu yang lama: menurut penggalian arkeologis sampai abad ke-13, penguburan orang mati dilakukan di bawah gundukan, yang tidak sesuai dengan ritus Kristen. Dalam kepercayaan populer, para dewa zaman kafir berkorelasi dengan orang-orang kudus Kristen, misalnya, Veles dengan Blasius, Perun dengan Elia sang Nabi. Pada saat yang sama, kepercayaan pada goblin dan brownies juga dipertahankan.
5
Salah satu arahannya adalah neopaganisme, yang merupakan ajaran pagan kuno yang direkonstruksi atau ajaran yang sama sekali baru. Perlu dibedakan antara neopaganisme dan tradisi kuno yang tidak terputus, misalnya, perdukunan.