Aku bertanya-tanya di mana garis tipis yang memisahkan tindakan yang layak dan tidak terhormat? Apa ciri-ciri kepribadian yang harus dimiliki untuk dipertimbangkan dalam masyarakat modern sebagai orang yang diberkahi dengan kualitas yang terancam punah seperti kesopanan?
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/95/chto-takoe-poryadochnost.jpg)
Kesopanan, seperti segala sesuatu yang ada di dunia kita, adalah konsep yang agak subyektif. Dan meskipun banyak pikiran yang ingin tahu telah berhasil secara independen mencirikan istilah kesopanan dalam kamus, risalah psikologis, blog pribadi, dan forum, setiap orang bebas untuk mewarnai kata ini dalam bayangannya sendiri, tergantung pada perasaannya sendiri, tingkat pengembangan kepribadian, suasana hati dan banyak keadaan lainnya. Dalam arti filistin, kejujuran disebut kesopanan, sangat dekat dengan ketaatan terhadap standar moral yang diterima dalam masyarakat. Dengan kata lain, orang yang baik harus mematuhi aturan moral yang ketat yang tidak memungkinkan untuk melakukan perbuatan ilegal, jahat, rendah. Tapi ini hanya teori. Dan apa yang terjadi dalam praktik? Kita semua tumbuh dalam masyarakat, jadi kesopanan adalah sifat mental yang dimiliki seseorang. Pengaruh besar pada peletakan standar etika dalam pikiran anak-anak diberikan oleh orang tua, pendidik, dan guru. Peran penting diberikan kepada media, televisi, buku, majalah. Jangan lupa tentang teman dan kenalan si anak, komunikasi yang dengannya mengubah kepribadiannya dari tahun ke tahun. Mungkin persentase tertentu dari sifat manusia adalah karma dan tergantung pada tanggal lahir, tetapi yang paling penting adalah bahwa hanya orang itu sendiri yang dapat memilih jalan untuk menumbuhkan kesusilaan, atau ia dapat memutuskan untuk membuangnya sebagai pemberat yang tidak perlu. Integritas dan kesopanan Anda bergantung pada pilihan harian terkecil. Tidak mungkin menjadi orang yang baik tanpa harus berusaha keras untuk diri sendiri. Penting untuk mengendalikan tidak hanya tindakan Anda, tetapi juga pikiran. Agar tidak dipertimbangkan, tetapi benar-benar layak, Anda perlu mencoba membawa cinta, ciptaan, harmoni ke dunia, dengan cemas menyelamatkannya dari negativitas. Tetapi bisakah orang yang benar-benar tanpa dosa dan hidup di planet kita? Ya, seseorang dapat memperjuangkan kinerja tindakan yang layak, tetapi dia hampir tidak mendekati standar kesusilaan. Kesopanan itu, yang selamanya membeku dalam memoar, memesan gambar. Hidup lebih rumit daripada buku. Mungkin, kesopanan sesungguhnya masih terletak pada hidup dengan pikiran seseorang, hati seseorang, dan tidak memaksakan stereotip, karena Anda tidak bisa jujur dengan orang lain jika Anda tidak berselisih dengan diri sendiri.