Orang-orang telah mendengar istilah "sistem politik, " tetapi tidak semua orang mengerti artinya. Dan beberapa orang umumnya mengacaukan konsep "sistem politik" dan "negara." Sebenarnya, meskipun konsep-konsep ini memiliki banyak kesamaan, mereka tidak identik. Yang dimaksud dengan "sistem politik" adalah totalitas interaksi antara pemerintah dan anggota masyarakat. Interaksi ini dapat mengambil banyak bentuk, dari demokrasi hingga totaliterisme.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/73/chto-takoe-politicheskaya-sistema.jpg)
Instruksi manual
1
Sejak zaman kuno, begitu orang memiliki dasar-dasar kenegaraan, sistem politik pertama mulai muncul. Pertama-tama mereka didasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma moral, pandangan agama, kebiasaan, adat istiadat masing-masing masyarakat tertentu. Karena tidak ada dua masyarakat yang benar-benar identik, sistem politik selalu memiliki perbedaan (walaupun terkadang tidak signifikan). Tentu saja, serangkaian faktor, terutama ekonomi dan sosial, memiliki pengaruh yang sangat besar pada pembentukan sistem politik.
2
Sistem politik menyiratkan pengaruh timbal balik yang berkelanjutan dari aparatur negara dan masyarakat - baik secara umum dan masing-masing wakilnya. Bergantung pada apa bentuk sistem politik tertentu, itu dapat dikaitkan dengan salah satu dari empat varietas utama: demokrasi, teokrasi, otoriterisme, dan totaliterisme.
3
Demokrasi (dalam bahasa Yunani berarti "kekuatan rakyat") menyiratkan bahwa pembawa kekuasaan adalah orang yang dapat menggunakan kekuatan mereka baik secara langsung - misalnya, dengan memberikan suara terbuka pada beberapa masalah penting, dan dengan mentransfer kekuasaan mereka ke wakil terpilih. Setiap pejabat harus berkuasa sebagai hasil dari pemilihan umum yang bebas dan adil. Jika kegiatan yang dipilih mengecewakan pemilih, mereka harus memiliki kesempatan hukum untuk merampas kekuasaan mereka.
4
Teokrasi (dari bahasa Yunani kuno "kuasa para dewa") adalah suatu bentuk sistem politik di mana tokoh-tokoh agama memainkan pengaruh yang menentukan dalam kebijakan negara dan pada semua aspek masyarakat. Dari negara-negara modern, Vatikan adalah teokrasi paling terkenal. Tanda-tanda signifikan teokrasi ada di Iran, Arab Saudi dan beberapa negara lain.
5
Otoritarianisme berarti suatu bentuk sistem politik di mana hubungan negara-masyarakat memiliki prioritas signifikan untuk kepentingan struktur negara. Kekuasaan masyarakat, khususnya dalam hal pemilihan bebas pembawa kekuasaan, sangat terbatas.
6
Bentuk otoritarianisme tertinggi adalah totalitarianisme, yang berarti kontrol global atas struktur negara secara harfiah atas semua aspek masyarakat, yang terkait dengan paksaan yang parah, serta kekerasan.