Dalam praktik spiritual Ortodoks, doa menempati tempat penting dalam kehidupan manusia. Ia adalah sarana untuk memohon kepada Allah, Perawan atau orang-orang kudus. Doa katedral diakui sangat kuat, salah satunya adalah doa dengan persetujuan.
Dalam tradisi spiritual Ortodoks, doa terima kasih, pertobatan, dan doa dibedakan. Ada banyak doa yang memungkinkan seseorang untuk berterima kasih kepada Tuhan atas perbuatan baik, meminta pengampunan atas perbuatannya, dan juga meminta bantuan dalam segala kebutuhan fisik dan mental. Seringkali, itu adalah doa doa yang terjadi dalam kehidupan seseorang pada saat orang sangat membutuhkan sesuatu.
Dalam praktik Orthodox, ada konsep doa dengan persetujuan, yaitu, doa semacam itu, yang dilakukan oleh sekelompok orang pada satu waktu. Pada saat yang sama, bisa ada beberapa orang hingga beberapa ratus orang. Patut dicatat bahwa, melalui konvensi, doa dilakukan di berbagai belahan dunia. Hal utama dalam doa semacam itu adalah persembahan doa secara serentak kepada Tuhan. Doa ini bersifat konsili dan memiliki kekuatan spiritual yang besar. Tuhan Sendiri dalam Injil menyatakan kepada orang-orang bahwa jika yang terakhir memutuskan untuk mengumpulkan dalam nama-Nya, maka Kristus sendiri akan hadir di antara para penyembah.
Banyak buku doa Ortodoks mengandung teks doa tertentu dengan persetujuan. Permintaan dimasukkan ke dalam doa semacam itu di tempat tertentu. Petisi mungkin berbeda. Misalnya, sangat sering doa dengan persetujuan dilakukan selama bencana alam, operasi militer, kesehatan dicari seseorang, penyembuhan dari penyakit, mengatasi berbagai keluarga dan kesengsaraan lainnya.
Dengan persetujuan, doa dapat dibaca oleh orang-orang percaya baik di gereja (pada waktu yang disepakati) dan di rumah. Seringkali di banyak paroki waktu khusus ditetapkan untuk permulaan doa semacam itu. Terkadang doa dengan permintaan khusus dilakukan oleh seorang imam. Juga, dengan konvensi, doa dapat dibaca secara pribadi, yaitu di rumah sendiri oleh orang awam.
Setelah menyetujui doa dengan persetujuan, orang-orang percaya dapat membaca kanon, akatis, doa untuk orang sakit, bepergian, dalam menyingkirkan penyakit mabuk, atau doa-doa lain, setelah itu berguna untuk membaca "doa dengan persetujuan" itu sendiri. Perlu juga disebutkan bahwa kaum awam yang ingin melakukan doa dengan persetujuan terlebih dahulu harus menerima berkat imam untuk ini.
Doa dengan persetujuan dapat dibaca baik satu hari, dan periode waktu tertentu. Dalam hal ini, Gereja tidak membatasi seseorang untuk jangka waktu tertentu, tetapi itu semua tergantung pada kebutuhan dan semangat orang percaya.