Anda dapat sering mendengar bahwa dalam peristiwa-peristiwa tertentu, baik di masa lalu dan di masa sekarang, ada jejak yang berbeda dari konspirasi Masonik. Ini adalah salah satu teori konspirasi paling populer yang menunjukkan keberadaan pemerintah dunia.
Siapakah para Mason?
Untuk memahami mengapa gagasan konspirasi Masonik begitu populer, Anda perlu melihat ke dalam sejarah kemunculan dan perkembangan pondok-pondok Masonik. Kata "freemason" berarti tukang batu, dan pada awalnya persaudaraan Masonik adalah penyatuan artel konstruksi di Abad Pertengahan.
Pada masa itu, banyak guild ada dalam rezim yang cukup tertutup, dengan hati-hati menjaga rahasia keterampilan mereka. Kecenderungan kaum Mason terhadap mistisisme dan ritual rahasia adalah karena fakta bahwa para Masonlah yang menciptakan katedral-katedral Gothic yang megah, dan di antara para klerus, pada abad ke-15, hasrat akan pengetahuan rahasia cukup populer. Selain itu, karena bangunan semacam itu dapat dibangun hingga beberapa dekade, jelaslah bahwa prinsip-prinsip kesinambungan diperlukan.
Pondok-pondok Masonik dianiaya oleh Gereja Katolik karena daya tarik Mason dengan okultisme dan Kabbalah.
Pada abad keenam belas di Inggris, pondok-pondok Masonik mulai menerima tidak hanya para pembangun dan arsitek, tetapi juga orang-orang kaya dan berpengaruh yang dapat mendukung masyarakat. Sebenarnya, sejak saat inilah kisah nyata masyarakat Masonik rahasia dimulai, yang dengan cepat berubah dari membangun asosiasi menjadi klub mistik bagi para elit pada masa itu.
Para Mason menarik anggota baru dengan fleur mistis mereka, keinginan untuk mencari kebenaran, berbagai atribut masyarakat rahasia: tanda-tanda, aksesoris, salam, ritual. Pada akhirnya, Freemasonry menjadi sangat modis, dan banyak penguasa Eropa adalah anggota pondok-pondok Masonik.