Kata "konservatif" berasal dari bahasa Latin conserve, yang berarti "melindungi, melestarikan." Cara hidup yang konservatif adalah cara keberadaan dan cara hidup di mana kekuatan utama masyarakat ditujukan untuk mendukung nilai-nilai yang ada.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/44/chto-takoe-konservativnij-uklad.jpg)
Argumen apa yang digunakan konservatisme?
Keinginan untuk melestarikan bentuk kehidupan sosial yang ada telah dikenal sejak Revolusi Perancis. Kemudian para pengusung cara hidup konservatif adalah gereja dan penguasa feodal sekuler, yang bagi mereka gerakan liberal baru tidak pernah terdengar tentang penghinaan, suatu upaya terhadap warisan sejarah selama berabad-abad.
Argumen utama yang mendukung gaya hidup konservatif adalah kultus tradisi, patriotisme, budaya nasional, dan moralitas. Dalam masyarakat konservatif, kepentingan negara menang atas kepentingan individu, otoritas lembaga publik seperti gereja, sekolah, keluarga dan negara secara keseluruhan sangat kuat. Jika perubahan sosial terjadi, mereka sangat berhati-hati, bertahap, tanpa menimbulkan reaksi sosial yang tajam dan ambigu.
Dengan demikian, cara hidup yang konservatif menyiratkan keberadaan keluarga yang kuat, keadaan hierarkis yang kuat dan kontinuitas dalam pengembangan manusia dan masyarakat. Secara konservatif, di satu sisi, setiap orang merasa dilindungi, di sisi lain, menyadari tugas sosialnya.