Dalam tradisi Kristen, ada doktrin sakramen gereja khusus, di mana rahmat ilahi turun pada seseorang. Ada tujuh sakramen dalam Ortodoksi, salah satunya adalah Ekaristi.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/86/chto-takoe-evharistiya.jpg)
Ekaristi adalah salah satu sakramen gereja, di mana esensi sebenarnya dari Tubuh dan Darah Kristus Juruselamat secara ajaib diterapkan pada esensi roti dan anggur. Mukjizat ini terjadi selama kanon Ekaristi ketika imam memohon Roh Kudus pada pemberian yang dipersiapkan.
Ekaristi adalah momen sentral dari liturgi ilahi. Sakramen ini ditetapkan oleh Yesus Kristus Sendiri selama Perjamuan Terakhir. Juruselamat sendiri memerintahkan kita untuk merayakan Ekaristi sebagai peringatan akan Dia. Jika kita beralih langsung ke Injil, kita dapat membaca tentang perlunya orang percaya untuk memulai sakramen Ekaristi (persekutuan). Dengan demikian, Juruselamat berkata bahwa mereka yang tidak mengambil bagian dalam kehidupan mereka tidak akan memiliki kehidupan di dalam diri mereka sendiri, karena dialah yang makan Tubuh Kristus dan meminum darah-Nya yang memiliki kehidupan kekal.
Dalam Ortodoksi, konsep yang jelas diberikan bahwa dalam Ekaristi (atau persekutuan orang percaya) ada Tubuh dan Darah Kristus yang sejati. Karena itu, Komuni dikomunikasikan bukan hanya dan bukan hanya rahmat ilahi, tetapi Tuhan Sendiri, bersatu dengan-Nya. Perlu juga dicatat bahwa Ortodoks bersekutu dalam dua bentuk - yaitu Tubuh dan Darah. Di antara umat Katolik, sakramen berlangsung dalam satu bentuk - hanya oleh Tubuh.
Juga harus ditunjukkan bahwa sakramen bagi umat Protestan bukanlah imamat yang besar, tetapi hanya sebuah kebiasaan, kenangan dari peristiwa sejarah perjamuan terakhir Juruselamat. Karena itu, orang-orang Protestan tidak tahu tentang kehadiran esensi Tubuh dan Darah Kristus yang nyata dalam roti dan anggur.