Dalam demokrasi, parlemen adalah badan legislatif tertinggi. Parlemen nasional dari masing-masing negara memiliki struktur yang berbeda. Lembaga perwakilan ini dapat terdiri dari satu atau dua kamar independen. Parlemen bikameral memungkinkan untuk menyeimbangkan kepentingan peserta dalam proses politik.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/50/chto-takoe-dvuhpalatnij-parlament.jpg)
Instruksi manual
1
Bicameral adalah parlemen, yang terdiri dari dua bagian (kamar) yang terpisah, yang masing-masing dibentuk dalam urutan khusus dan sesuai dengan prosedur khusus. Sistem serupa muncul selama periode revolusi demokratik borjuis. Perlunya struktur bikameral dari badan legislatif disebabkan oleh keinginan legislator untuk menahan tren yang berlawanan dan mempertahankan keseimbangan kekuatan politik.
2
Di bawah sistem parlementer bikameral, badan legislatif dibangun dari dua rumah, yang memiliki kompetensi berbeda. Anggota majelis rendah, sebagai suatu peraturan, dipilih langsung oleh penduduk yang diberi hak untuk memilih. Berbagai metode digunakan untuk membentuk majelis tinggi, misalnya, pemilihan tidak langsung atau campuran. Terkadang anggota majelis tinggi ditunjuk oleh kepala negara.
3
Dalam sebuah negara borjuis, majelis tinggi mewakili kepentingan bagian masyarakat yang istimewa. Biasanya anggotanya dipilih untuk jangka waktu yang lebih panjang dan memiliki hak pre-emptive, misalnya, mereka dapat memveto tagihan yang disahkan oleh majelis rendah. Mereka yang mengajukan keanggotaan di majelis tinggi parlemen harus melalui sistem seleksi yang lebih serius dan kurang demokratis.
4
Secara tradisional, hukum disahkan di majelis rendah parlemen, setelah itu mereka disetujui oleh majelis tinggi, yang tidak memiliki hak untuk mengubah rancangan undang-undang. Majelis tinggi memiliki hak untuk mengadopsi tagihan atau menolaknya. Oleh karena itu, bagian utama dari pekerjaan legislatif (pembahasan undang-undang, adopsi amandemennya, dll.) Dilakukan oleh majelis rendah, oleh karena itu dianggap lebih penting secara politis.
5
Di parlemen modern, kepentingan dan bobot politik majelis tinggi secara bertahap hilang. Semakin mulai memainkan peran komunitas ahli yang memenuhi syarat yang berpartisipasi dalam diskusi hukum dan membuat rekomendasi untuk majelis rendah. Praktik ini secara signifikan dapat meningkatkan kualitas tagihan yang melewati parlemen.
6
Di negara-negara dengan struktur federal, prinsip perwakilan ganda massa di parlemen dengan dua kamar sering diterapkan: atas dasar hak pilih langsung dan dengan memilih jumlah wakil yang sama dari masing-masing subjek federasi. Karena alasan ini, negara-negara federal memiliki parlemen bikameral, dan bukan unamerameral. Parlemen negara-negara kesatuan paling sering terdiri dari satu kamar.