Teknologi seni - cara untuk memecahkan masalah atau masalah menggunakan seni. Melalui bentuk seni plastik (fotografi, pemodelan, ukiran), dinamis (musik, sastra), dan spektakuler (teater, sirkus, koreografi), spesialis mencegah masalah dan memecahkan masalah kompleks. Di jantung teknologi seni adalah proses kreatif. Lebih sering daripada yang lain, teknik seni digunakan oleh psikolog dan pendidik.
Spesialis dalam harmoni spiritual - psikolog, psikoterapis dan psikoanalis - menggunakan terapi seni dalam pekerjaan mereka. Guru menggunakan teknologi seni untuk mencegah masalah komunikasi orang kecil, mengembangkan prinsip kreatif kepribadian, untuk memuaskan dahaga untuk belajar anak-anak.
Terapi Jiwa: Teknologi Seni dalam Psikologi
Dalam terapi seni, menggambar dan membuat model, menari dan teater digunakan secara aktif. Dalam proses kreativitas, seseorang melepaskan emosi, mengekspresikan dirinya dengan kuas, pemotong, gerakan, suara.
Untuk psikolog yang mempraktikkan teknik terapi seni (kontak improvisasi, menggambar, pemodelan, pengaturan), kursus kreativitas memainkan peran penting.
Kontak improvisasi adalah gaya koreografi modern. Dia bekerja di persimpangan teater, koreografi dan kebugaran. Dasar dari tarian semacam itu adalah kontak emosional dan fisik dengan pasangan.
Misalnya, yang lebih penting bagi seorang terapis seni adalah seberapa sering seseorang menggunakan warna, warna apa yang ia pilih. Warna itu sendiri - hitam depresi atau kuning positif - memainkan peran kedua.
Psikolog anak biasanya melibatkan beberapa arahan seni sekaligus. Misalnya, mereka menggambar musik (bentuk seni dinamis dan plastik); memahat pahlawan dongeng (seni dinamis dan plastik); Setelah sesi terapi dongeng, pertunjukan pendek (arahan seni yang spektakuler dan dinamis) dimainkan - mereka mendorong anak-anak untuk hidup melalui emosi mereka dan memahami tindakan pahlawan.