Sebagian besar kombinasi stabil berakar dalam bahasa Slavonic Gereja. Ungkapan-ungkapan semacam itu dimasukkan dalam cadangan aktif bahasa Rusia, tetapi tetap memiliki makna aslinya. Ekspresi Alkitab digunakan oleh penutur asli dalam berbagai bidang komunikasi. Dalam gaya bahasa sehari-hari, mereka paling sering digunakan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/02/chto-oznachaet-metat-biser-pered-svinyami.jpg)
Apa artinya "melempar manik-manik di depan babi"?
Di Rusia modern, ungkapan "lempar manik-manik di depan babi" berakar setelah penerbitan komedi terkenal D.I. Fonvizina "Undergrowth". Salah satu pahlawan dalam monolognya mengatakan bahwa dalam pernyataannya tentang pengusiran dari seminari teologis, tertulis: "Untuk mengabaikan semua doktrin: ada tertulis - jangan menggulung manik-manik di depan babi, tetapi jangan menginjak-injaknya dengan kaki." Dalam makna inilah orang menggunakan ungkapan hari ini. Namun, dalam proses pengembangan semantik, ungkapan ini telah mengalami beberapa perubahan semantik.
Interpretasi tradisional
Injil adalah sumber tradisional dari ungkapan abadi "melempar manik-manik di depan babi." "Jangan berikan tempat suci kepada anjing-anjing dan jangan melemparkan mutiaramu di depan babi, jangan sampai mereka menginjak-injaknya dengan kaki mereka dan, berbalik, jangan mencabik-cabikmu." Kalimat ini dicatat dalam Injil Matius dalam ayat 7 bab 6. Arti langsung - jangan merendahkan diri dan memperhatikan orang yang tidak layak. Penting untuk dicatat bahwa pada zaman kuno mutiara sungai kecil, yang diperoleh dalam jumlah besar di sungai setempat, dianggap sebagai manik-manik. Pakaian-pakaian mutiara yang begitu indah. Selanjutnya, mutiara dan benda-benda kaca kecil yang dimaksudkan untuk menjahit, mulai disebut manik-manik. Oleh karena itu, mutiara tidak lagi dikaitkan dalam benak penutur asli dengan batu berharga, yaitu, mereka terdepresiasi. Dalam hal ini, ungkapan "melempar manik-manik di depan babi" telah berarti "mengatakan sesuatu kepada mereka yang tidak dapat memahami dan menghargainya."
Beberapa ahli bahasa percaya bahwa makna asli dari fraseologi telah hilang karena distorsi awal dari frasa Alkitab. Arti frasa ini secara langsung berkaitan dengan fakta bahwa Anda tidak boleh mempercayai yang sakral kepada orang-orang yang tidak percaya pada nilai-nilai spiritual tertinggi di dunia dan tidak percaya pada prinsip ilahi. Dengan mempercayai mereka, Anda menghujat dan menghina Tuhan. Yesus memanggil untuk tidak membuang mutiara berharga di hadapan babi, yang tidak bisa menghargai sesuatu yang sakral. Akibatnya, mutiara menjadi manik-manik murahan, dan dasar fraseologi Alkitab menjadi tidak berarti.