Agama Kristen dan Islam adalah agama dunia. Ini berarti bahwa mereka adalah umum di antara orang-orang yang berbeda, seringkali sangat jauh satu sama lain, misalnya, Prancis dan Serbia adalah orang Kristen.
Baik Kristen dan Islam, bersama dengan Yudaisme, adalah di antara agama-agama Ibrahim yang memiliki sumber yang sama - Perjanjian Lama. Dasar dari agama-agama tersebut adalah iman kepada Tuhan Yang Esa (dengan penolakan penuh dari dewa-dewa lain), menyatakan kepada manusia kehendaknya baik secara langsung - dalam bentuk wahyu, atau secara tidak langsung - melalui para nabi, orang-orang istimewa, yang dipilih oleh-Nya untuk misi semacam itu.
Semua tanda-tanda ini adalah karakteristik Kristen dan Islam, dan ini adalah kesamaan mereka. Tetapi ada banyak perbedaan antara agama-agama ini.
Gagasan tentang Tuhan
Menurut doktrin Kristen, Allah adalah satu dari tiga pribadi - Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Dalam Islam tidak ada gagasan tentang trinitas Ilahi.
Salah satu tempat utama dalam kekristenan adalah doktrin Allah-manusia - Yesus Kristus, Anak Allah (salah satu pribadi Tritunggal yang Kudus), yang menjadi manusia dan melalui kematiannya menebus dosa-dosa manusia. Sifat manusia dan ilahi ada di dalamnya "tak terpisahkan tidak bersatu." Dalam Islam, ini tidak mungkin: diyakini bahwa Allah tidak dapat diwakili dalam bentuk manusia.
Pada saat yang sama, umat Islam mengenali Yesus dari Nazaret, tetapi menganggap Dia bukan sebagai Anak Allah, tetapi sebagai seorang manusia, seorang nabi, dan bukan hal yang paling penting dalam sejarah umat manusia. Orang-orang Muslim juga menganggap pendiri agama mereka, Muhammad, sebagai seorang nabi, meskipun mereka yang paling penting, mereka tidak menganggapnya sebagai sifat ilahi.
Ide pria
Baik dalam agama Kristen maupun dalam Islam, ada gagasan tentang dosa - suatu penyimpangan dari kehendak Allah, yang menjadi tujuan manusia, dan para pendosa pertama adalah leluhur Adam dan Hawa. Dalam agama Kristen, dosa Adam dianggap sebagai akar penyebab dari dosa universal umat manusia - dosa asal, yang dihilangkan melalui sakramen Baptisan, yang dilakukan oleh imam. Manusia dibebaskan dari dosa individu melalui sakramen pertobatan, di mana imam juga mengambil bagian.
Dalam Islam, diyakini bahwa Adam diampuni karena pertobatannya, dosa nenek moyang tidak diturunkan kepada keturunan mereka dan sama sekali tidak berhubungan dengan dosa-dosa orang yang hidup dan hidup di masa-masa berikutnya. Setiap orang berdosa karena kecenderungan untuk berbuat dosa, yang semula melekat dalam diri manusia, dan dapat diampuni oleh Allah jika terjadi pertobatan yang tulus. Menurut ide-ide Muslim, dosa satu orang tidak dapat memengaruhi orang lain sama sekali, oleh karena itu gagasan tentang kurban pendamaian Yesus Kristus, yang menjadi dasar dogma Kristen, tampaknya tidak masuk akal bagi umat Islam.