Arthur Holmes adalah ahli geologi Inggris yang hebat yang telah berkontribusi besar dalam memahami geologi. Anggota Royal Society of London.
Tahun-tahun awal
Arthur Holmes lahir pada 14 Januari 1890 di Hebburn, Inggris Raya dalam keluarga miskin: Ayah Arthur adalah pembuat kabinet. Sebagai seorang anak, Holmes tinggal di Low Fell dan belajar di Sekolah Tinggi Getzshead, di mana ia mencapai keberhasilan khusus dalam fisika dan geografi.
Pendidikan
Pada tahun 1907, Arthur yang berusia 17 tahun memasuki King's College dan belajar fisika, tetapi pada tahun keduanya ia mengambil kursus geologi, yang sangat menentukan masa depannya.
Beasiswa kuliah itu kecil (hanya £ 60 setahun), jadi Arthur muda itu mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan pertambangan di Mozambik. Di sana, Holmes menjadi sangat sakit dengan malaria sehingga surat dikirim ke Inggris tentang kematiannya, tetapi segera pemuda itu pulih dan pulang, di mana ia melanjutkan studinya di Imperial College.
Pada 1917, Arthur Holmes mempertahankan pekerjaannya dan menerima gelar doktornya.
Karir dan penelitian
Pada 1920, Holmes bergabung dengan perusahaan minyak di Burma sebagai kepala ahli geologi, tetapi segera (pada 1924) perusahaan itu bangkrut dan lelaki itu kembali ke rumah benar-benar miskin. Di Burma, ia tinggal bersama putranya yang berusia 3 tahun, yang meninggal di sana karena disentri.
Pada 1924, Arthur menjadi kepala Departemen Geologi di Universitas Durham, ia memegang jabatan ini hingga 1943, dan kemudian menjadi kepala Departemen Geologi di Universitas Edinburgh, tempat ia bekerja hingga 1956.
Arthur Holmes meninggal pada ulang tahunnya yang ke 76 pada 20 September 1965 di London.
Kehidupan pribadi
Arthur menikah dua kali. Holmes menikahi istri pertamanya, Margaret Howe, pada tahun 1914, dan wanita itu meninggal pada tahun 1938. Istri kedua Arthur adalah Doris Reynolds, seorang ahli geologi.
Penemuan dan penelitian signifikan
Zaman Bumi
Arthur Holmes, seorang pelopor geokronologi, pertama kali melakukan penanggalan radiometrik uranium timbal yang akurat, yang memungkinkan kami untuk menentukan usia Bumi. Penelitian progresif oleh Holmes memungkinkan kami untuk menunjukkan usia planet ini pada 370 juta tahun.
Pada 1912, Holmes menerbitkan bukunya yang terkenal, Era Bumi. Beberapa saat kemudian, Arthur meninjau kembali usia Bumi yang telah ditentukan, mengulangi penelitian tersebut, ilmuwan menentukan bahwa usia sebenarnya adalah 4.500 +/- 100 juta tahun. Metode yang digunakan oleh Arthur Holmes dalam melakukan studi ini kemudian dinamai sesuai nama ilmuwan.